Minggu pagi pukul 08.13 WIB.. aku Kania usiaku baru 8 tahun..
Saat itu ibu dan aku sedang menonton tv, lalu tak sengaja Ibu memindahkan channel tv dan yey... tontonan favoritku Barbie, Barbie yang hidup bahagia bersama Ken di dalam rumah impiannya..
lalu tiba-tiba aku teringat sesuatu..
"Bu... kenapa kita harus menikah?"
ibu terlihat seperti tersentak dengan pertanyaanku, lalu iapun menjawab.
"Karena setiap manusia memiliki pasangan sayang.."
"Kenapa hal itu terjadi? padahalkan aku ingin selamanya bersama ibu.."
Ibupun tersenyum padaku seraya menjawab pertanyaanku.
"karena kamu akan tumbuh menjadi seseorang yang cantik, sehat dan menjadi wanita dewasa"
akupun tersenyum pada ibu "benarkah Bu?"
"Ya sayang, setiap wanita yang tumbuh dewasa memang harus menikah" Jawab Ibu.
"Tapi kenapa harus menikah? aku kini sudah mulai dewasa dan aku tumbuh dengan baik bersama Ibu" tanyaku kembali.
"Suatu saat nanti jika kamu menikah, kamu akan mendapatkan kebahagiaan yang lebih dari apapun.." Jawab Ibu dengan bijak.
"Oh.. gitu ya bu.. tapi akukan sudah sangat bahagia bersama ibu, aku tak butuh orang lain.." rengekku sambil memandangnya dengan polos.
Ibupun tersenyum sambil menatapku dengan matanya yang sangat ku kagumi "sayang.. suatu saat ibu akan pergi.."
akupun tersentak "hah? Ibu mau pergi kemana bu?" tanyaku kembali.
"pergi ke tempat yang sangat jauh sayang.." jawab ibuku dengan lembut.
"iya tapi kemana Bu? apa Ibu akan pergi ke Eropa? Ibu kan pengen banget pergi ke sana .. aku ikut ya Bu..?" tanyaku dengan penuh harap.
Lalu Ibu kembali menatapku dengan mata yang berkaca kaca sambil mengelus rambutku "sayang.. saat waktu kepergian Ibu tiba.. Ibu tak akan bisa kembali, apalagi membawa kamu.." jawab beliau..
Akupun merasa marah pada Ibu.. lalu akupun berdiri dan melotot kearahnya sambil berkata "Ibu jahat.. Ibu gak sayang sama aku.. nanti Tuhan marah loh sama ibu.. karena Ibu udah ninggalin aku.." (mendelik dan berbalik). aku hanya terdiam sambil mengerutkan dahiku.. tapi setelah beberapa lama aku terdiam.. ibu sama sekali tak berkata kata apapun.. lalu aku berbalik dan melihat ibu sedang menangis.. kulihat ibuku meneteskan air mata.. perlahan tapi pasti aku memeluknya..
"Ibu nangis ya?" tanyaku..
Ibu hanya mengeelengkan kepalanya..
"Ibu bohong.. bohong itukan tidak baik bu?" tanyaku
"Ibu tidak nangis ko.." (mengusap air mata)
"Tuhan jangan marahin Ibu ya, karena Ibu udah bohong sama kania" (menadahkan tangan)
Ibu hanya diam sambil terus menghapusakan air matanya.
"apa Kania udah jahat sama Ibu?" tanyaku
Ibuku hanya menggelengkan kepalanya sambil kembali meneteskan air matanya dan tersenyum kepadaku.
"Tuhan jangan jahatin Ibu Kania ya.. Sayangin Ibu Kania ya Tuhan.." Doaku (menadahkan tangan)
Lalu Ibu memelukku dan mencium pipi dan keningku sambil terus menangis..
"Ibu sayang sama Kania, Ibu ingin Kania selalu tersenyum.." Ungkap Ibu
"Lalu kenapa Ibu mau ninggalin Kania?" tanyaku dengan polos
"Itu sudah kehendak Tuhan sayang.." Jawabnya
"Tuhan jahat dong bu?" tanyaku lagi
"Sssst.. Tuhan itu gak jahat sayang.. tapi tuhan itu adil, kalo enggak ada yang pergi gak bakal ada yang datang.." Jawabnya
"oh.. gitu ya bu.."
"he em.. sayang.." (sambil mengangguk dan tersenyum menghapus air matanya)
akupun menyentuh wajahnya yang sudah tidak lagi muda dan mulai terlihat keriput halus di sekitar kelopak matanya dan menghapus air matanya..
"Untuk itu suatu saat nanti pangeran kamu bakal jemput kamu sayang.." jelasnya..
"Apa seperti cerita Barbie bu?" tanyaku
"Tidak sayang.."
"hem... apa seperti cerita cinderella? pangeran dengan kuda putihnya?" tanyaku lagi
"tidak juga sayang.."
"hemz... lalu apakah prince ku akan menaiki kereta kuda seperti princenya bawang putih?"
sejenak ibu berfikir..
"prince kamu akan naik pesawat pribadi sayang.. dan kamu bisa terbang kemanapun kamu mau.."
"benarkah bu..?" tanyaku dengan riang
"ya.. akan Ibu doakan.."
Lalu akupun memeluknya dengan sangat senang.. sambil mencium pipinya...
dan sambil berkata dalam hatiku AKU SAYANG IBU.. UNTUK SELAMANYA..
DAN CERITA INI AKU TULIS UNTUK IBUKU TERSAYANG.. LOVE YOU MOM.. :-*
