Aku merasa baru saja
jatuh dari awan kumolonimbus.. arrgghh konyol sekali kalau aku habis jatuh dari
awan mega mendung itu..
entah hatiku yang
mengikuti cuaca atau cuaca yang mengikuti hatiku.. hmm
Cuaca lumayan tidak
bersahabat pagi ini, dan moodku terasa buruk sangat dan sangat buruk!!!
“argggh!!! dasar senin
yang menyebalkan, aku benci senin sangat benci senin.. kenapa harus ada hari
senin di kalender sih? aiissshh” omelku
Sambil terus melangkah
di trotoar yang basah mulutku terus mengomel tak mau diam.. bahkan orang-orang
yang berjalan disekitarku melirikku dengan tatapan yang sangat menyebalkan
seakan-akan aku adalah kutu busuk yang hidup di balik bulu seekor anjing tua
yang menyedihkan -_-.. tapi setidaknya omelan-omelanku bisa menghilangkan secuil
kekesalan yang menggunung di dalam hatiku yang tak karuan ini.. hufth malangnya
aku
Tapi kemalanganku tak
berhenti sampai disitu saja, sudah 20 menit aku menunggu di halte pemberhentian
ini, tapi tak satupun angkot yang menepi, padahal aku sudah sangat terlambat..
bisa-bisa aku dihukum gara-gara telat dan tak mengikuti upacara bendera..
“Aissshhhh.. hari inikan
piketnya Pak Jono.. bisa-bisa aku dibikin jadi bubur kutu busuk!!” gumamku
dalam hati sambil mengacak rambut
Jujur baru kali ini aku sangat
terlambat, jika guru piketnya yang lain sih tak apa bagiku.. tapi Pak Jono, tak
akan memberi ampun padaku, sepertinya.. yah.. karena setiap pelajaran Pak Jono
aku pasti akan tertidur pulas.. layaknya bocah yang sedang mendengarkan dongeng
dari ibunya.. meskipun bukan hanya aku saja yang sering ketidursn di kelas saat
pelajaran Pak Jono, tapi selalu aku yang kena getahnya.. Pak Jono bilang “Kau
itu dikelas kerjaannya hanya tidur saja.. Agar kau tak mengantuk.. CEPAT KAU
BERSIHKAN TOILET SEKARANG”
Meskipun namanya Jono,
namun karena dibesarkan di Sumatera yang kental dengan bataknya, ngomongnya
jadi kaya gitu.. padahal sekalian saja pake bahasa sansekerta biar lebih unique
“aneh”..
Aha!!! Kepala bodohku
ini mengusik lamunanku yang menyedihkan tentang aku dan Pak Jono..
“Gimana kalo aku
pura-pura sakit saja?” gumamku..
Ide cemerlang bagiku
pada saat itu.. aku hanya tinggal pulang ke rumah lalu berbaring di kamarku dan
pura-pura sakit perut.. lalu aku berniat kembali ke rumah..
Tapi.. nanti di rumah
pasti masih ada Ibu.. hufth, aku pasti takkan bisa berbohong pada Ibu.. hanya
membayangkan wajahnya saja bisa membuatku menangis.. ah sudahlah.. cara
pura-pura sakit takkan bisa membantuku..
Akupun duduk menanti
angkot dengan setia, dan kini sudah 30 menit lamanya aku menunggu tapi tak
satupun angkot yang menepi.. angkot-angkot melaju kesana kemari, tapi selalu
penuh.. mungkin karena hari senin.. semua orang selalu sibuk di hari ini..
menyebalkan..
*Krrrukk.. kruuukk..*
hufth.. suara perutku ternyata.. tadi sepertinya aku tak sempat untuk sarapan..
hm sepertinya aku harus mencari makan terlebih dahulu.. tapi bagaimana dengan
angkotnya?.. akh bodo amatlah daripada aku kelaparan..
Mataku tertuju pada
tukang gorengan di seberang jalan, sepertinya enak.. meskipun bukan nasi, tapi
setidaknya bisa mengganjal perutku yang lapar..
Akupun menyebrang jalan
dan mendapati gorengan yang menggiurkan di depan mataku.. tahu jeletot, tempe
terigu goreng, pisang goreng, bala-bala.. Ah.. senangnya bisa makan gorengan
ini..
“ini pasti enak banget..”
gumamku..
Akupun membeli beberapa
gorengan untuk ku makan dan langsung bergegas untuk menyebrang jalan..
“arrrgh sial..”
Tiba-tiba hujan turun
dengan lebat.. aneh, tiba-tiba hujan.. akupun berlari tanpa memperhatikan lampu
pejalan kaki.. dan saat aku baru berada di tengah zebra cross, tiba-tiba..
cekiiiitttttttt.. bummm...
Sebuah truk menghantamku
dengan keras.. tapi kenapa aku tak merasakan sakit? Apa.. apa mungkin aku
mati?? Oh Tuhan..
“Novi..” ku dengar
sayup-sayup suara seseorang memanggilku.. tapi entah siapa aku tak tahu..
Oh tidak!!!
Jangan-jangan itu malaikat maut yang menjemputku????? ‘~’ I feel so scary...
apakah waktuku sudah tiba?
“Novi Eriana Putri..
bangun” kudengar lagi suara itu.. tapi apakah itu benar malaikat maut? Dia tahu
nama lengkapku.. ya Tuhan apa malaikat mautmu itu memastikan bahwa aku adalah
orang yang harus kau jemput pagi ini?.. ah entahlah..
Tiba-tiba saja aku
meraqsakan sakit.. ya aku masih hidup sepertinya.. kupingku terasa sangat
sakit..
“oh jangan-jangan..”
gumamku..
Akupun membuka mataku
perlahan.. sembari mengumpulkan kesadaranku.. OH tak ku sangka..
“Ibu... ini ibu kan? Oh
ya Tuhan terima kasih atas karuniaMu..” langsung ku peluk Ibuku seerat mungkin
seakan kami baru bertemu setelah sekian tahun..
“heh.. kamu kenapa?” tanya
ibuku heran
“oh? Enggak apa-apa..
aku kangen ibu..” kupeluk ku cium pipi Ibuku..
“aiiissshh.. cukup
kangen-kangenannya.. udah jam berapa ini? Liat dong sayang” sambil menarik
kupingku lagi..
“aidididih... sakit bu..
sakit..” sambil memasang muka memelas bak anak kucing yang basah kuyup dan
kelaparan..
“yaudah mandi sana..
entar telat” sambil melepas kupingku..
“Ok! Siap Mommmmyy ku
sayang.. muach” sambil berlari ke kamar mandi..
Wahhhhhh... Mimpi yang
sangat menjengkelkan.. kenapa aku bisa mimpi sesial itu ya? Arrgghh entahlah..
mungkin gara-gara pacarku yang agak nyebelin itu..
Hmmm dia membuatku feel
so confused.. Awas saja kalo aku sampai bertemu dengan dia.. heemmmzz.. dia
yang membuatku menjadi bermimpi buruk.. mungkin aku terlalu sayang, sampai-sampai
seperti ini..
“ah sudahlah.. nanti
juga baik lagi” kataku sambil memakai kerudung tersenyum di depan cermin..
Akupun bergegas..
“sip.. sudah cantik kali
ah.. novi eriana putri siap berangkat sekolah.. Assalamu’alaikum Ibu sayang..”
SELESAI
Maaf ya kalo kamu gak
sengaja lewat halaman blog ini, terus iseng baca ceritanya, terus jadi ngehayal
yang aneh-aneh.. maaf kalo ceritaku tidak berkenan dihati.. jadi silakan
postkan komentar yang membangun.. atau gak juga gak papa ko ^_^ terima kasih..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar